Belimbing wuluh termasuk suku atau familia Oxalidaceae. Tumbuh di daerah dengan ketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut. Dapat ditemui di tempat yang banyak terkena sinar matahari langsung tetapi cukup lembab. Untuk pengembangbiakannya dapat dengan menyemai bijinya, atau digunakan teknik pencangkokan. | |
Nama lainnya : limeng (Aceh); selemeng (Gayo); asom belimbing, balimbingan (Batak); malimbi (Nias); balimbing, blimbing, blimbing wuluh (Jawa); balingbing, calingcing, calingcing wulet (Sunda); bhalingbing bulu (Madura); blingbing buloh (Bali); calene (Bugis); malibi (Halmahera); bilimbi (Inggris); cucumber tree (Inggris); kamias (Filipina). Batang belimbing wuluh mengandung saponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format. Sedangkan daunnya mengandung tanin, sulfur, asam format, dan perokside. | |
Kegunaan : |
|
Catatan : |
|
SUMBER : Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999. Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999. Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999. |
(ti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar